Saham FUTR Naik Tinggi: Mengungkap Alasan dan Potensi di Baliknya

Kenaikan saham FUTR (PT Futura Energi Global Tbk) lebih dari 20% dalam satu hari perdagangan membuat banyak investor di Bursa Efek Indonesia (BEI) terkejut. Pergerakan ekstrem ini menimbulkan pertanyaan besar: apa yang sebenarnya terjadi pada saham FUTR? Apakah ini hanya euforia sesaat, atau justru sinyal awal kebangkitan dari emiten yang tengah bertransformasi menuju sektor energi hijau?

Artikel ini akan membahas secara mendalam mengapa saham FUTR naik tinggi, faktor fundamental di balik lonjakan harga, serta prospek jangka menengah dari perusahaan yang kini menarik perhatian pelaku pasar modal.


1. Sekilas Tentang PT Futura Energi Global Tbk

Sebelum berganti nama menjadi PT Futura Energi Global Tbk, perusahaan ini dikenal sebagai PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk, yang semula bergerak di bidang kreatif dan digital. Namun, setelah terjadi perubahan pengendali dan arah bisnis, emiten ini kini mulai bertransformasi menjadi holding energi terbarukan (renewable energy holding) dengan fokus pada sektor energi baru dan terbarukan (EBT).

Transformasi bisnis ini menempatkan FUTR dalam posisi strategis, seiring meningkatnya minat pemerintah dan investor terhadap proyek-proyek green energy di Indonesia. Fokus pada energi bersih menjadi magnet bagi investor yang mencari saham bertema energi masa depan.


2. Kenaikan Saham FUTR Naik Lebih dari 20%: Apa Penyebabnya?

Pada perdagangan terakhir, saham FUTR naik lebih dari 20% dan ditutup di kisaran Rp 725 per lembar saham. Lonjakan ini terjadi tanpa adanya pengumuman besar di hari yang sama, namun analisis mendalam menunjukkan beberapa faktor kunci di balik kenaikan tersebut:

a. Perubahan Pengendali Baru

Salah satu pemicu utama euforia pasar adalah masuknya PT Aurora Dhana Nusantara (Ardhantara) sebagai pemegang saham pengendali baru FUTR. Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, pengendali baru ini mengambil alih sekitar 45% saham FUTR dengan harga akuisisi sekitar Rp 11 per saham.

Langkah ini menandai perubahan besar dalam arah manajemen dan strategi korporasi. Ardhantara sendiri diketahui memiliki visi mengubah FUTR menjadi holding energi hijau nasional, dengan proyek-proyek energi terbarukan yang akan digarap dalam beberapa tahun mendatang.

b. Agenda RUPSLB November 2025

FUTR telah mengumumkan rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 10 November 2025, dengan agenda:

  • Perubahan susunan direksi dan komisaris,
  • Perubahan pemegang saham di atas 5%,
  • Penyesuaian alamat dan struktur perusahaan, serta
  • Potensi penambahan modal dari hasil konversi waran.

Agenda RUPSLB ini menimbulkan ekspektasi kuat bahwa akan ada reshuffle besar-besaran dalam manajemen serta potensi penguatan modal baru. Bagi investor, hal ini dianggap sebagai sinyal positif yang dapat meningkatkan nilai perusahaan di masa depan.

c. Kembali dari Suspensi dan Pindah ke Papan FCA

Saham FUTR sebelumnya sempat disuspensi oleh BEI pada akhir September 2025 karena kenaikan harga kumulatif yang signifikan. Setelah dibuka kembali pada 6 Oktober 2025, saham ini langsung menunjukkan volatilitas tinggi dan dipindahkan ke papan Full Call Auction (FCA).

Pindahnya FUTR ke papan FCA justru menambah daya tarik di kalangan trader karena dianggap memiliki potensi swing tinggi dalam jangka pendek. Ketika suspensi dibuka, minat beli meningkat tajam dan menciptakan lonjakan harga signifikan seperti yang terjadi hari ini.


3. Sentimen Positif Sektor Energi Hijau

Kenaikan saham FUTR juga sejalan dengan tren green energy yang semakin mendapat perhatian di Indonesia. Pemerintah mendorong target net zero emission pada tahun 2060, sehingga perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan dinilai memiliki prospek cerah.

FUTR berpotensi menjadi bagian dari gelombang baru emiten energi hijau yang akan bersaing dengan nama-nama seperti:

  • PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO),
  • PT Arkora Hydro Tbk (ARKO),
  • PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY), dan
  • PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN).

Apabila strategi transformasi FUTR benar-benar dijalankan secara konkret, potensi valuasinya dapat meningkat signifikan dalam jangka menengah hingga panjang.


4. Faktor Teknis dan Psikologis Pasar

Selain faktor fundamental, kenaikan saham FUTR naik tinggi juga didorong oleh faktor teknikal dan psikologis di pasar:

a. Efek “Breakout”

Setelah lama stagnan di level rendah, saham FUTR menembus area resistance penting di kisaran Rp 600. Breakout ini memicu auto-buy dari trader jangka pendek dan algoritma perdagangan otomatis yang mengenali pola teknikal bullish.

b. Volume Perdagangan Meningkat Drastis

Volume transaksi FUTR melonjak tajam, menandakan bahwa investor ritel dan institusi mulai masuk. Peningkatan volume sering kali menjadi tanda awal perubahan tren harga.

c. Efek Psikologis “Fear of Missing Out” (FOMO)

Lonjakan cepat lebih dari 20% dalam sehari memicu fear of missing out di kalangan trader. Banyak pelaku pasar yang mengejar momentum kenaikan, yang pada akhirnya memperkuat dorongan harga naik lebih tinggi lagi.


5. Apakah Kenaikan Ini Akan Berlanjut?

Pertanyaan besar di benak investor adalah: apakah kenaikan saham FUTR naik tinggi ini bisa bertahan?

Secara jangka pendek, volatilitas akan tetap tinggi. Namun, bila transformasi menuju energi hijau benar-benar terealisasi dan manajemen baru mampu mengeksekusi rencana bisnisnya, maka FUTR berpotensi menjadi salah satu emiten energi hijau menarik di BEI.

Beberapa faktor yang bisa memperkuat tren positif di masa depan antara lain:

  • Rencana proyek energi baru terbarukan (EBT) yang konkret,
  • Sinergi strategis dengan perusahaan energi atau investor asing,
  • Peningkatan transparansi dan tata kelola pasca-pergantian pengendali,
  • Potensi kenaikan permintaan energi bersih di dalam negeri.

6. Risiko yang Perlu Diwaspadai

Meski prospeknya menarik, investor juga harus menyadari beberapa risiko:

  • Spekulasi tinggi: lonjakan harga bisa disebabkan aksi “bandar” atau pelaku pasar besar.
  • Belum ada laporan keuangan terkini yang mencerminkan perubahan bisnis ke energi hijau.
  • Likuiditas rendah: saham yang baru bangkit dari suspensi cenderung mudah digerakkan oleh volume kecil.
  • Ketidakpastian regulasi energi terbarukan, yang masih bergantung pada kebijakan pemerintah.

Investor disarankan untuk melakukan analisis fundamental dan teknikal secara seimbang, tidak hanya mengejar momentum.


7. Kesimpulan: Transformasi FUTR dan Harapan Investor

Kenaikan saham FUTR naik tinggi hari ini adalah cerminan dari optimisme pasar terhadap perubahan besar dalam tubuh perusahaan. Masuknya pengendali baru, agenda RUPSLB yang padat, serta transformasi menuju sektor energi hijau menjadi faktor utama yang membangkitkan minat beli.

Namun, investor tetap perlu berhati-hati menghadapi volatilitas ekstrem. Jika langkah transformasi FUTR benar-benar terealisasi, maka perusahaan ini bisa menjadi salah satu pemain penting di sektor energi bersih Indonesia.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *