Pasar modal Indonesia kembali dihebohkan dengan salah satu saham berkapitalisasi kecil yang mampu mencuri perhatian publik. Saham tersebut adalah SOFA atau PT Boston Furniture Industries Tbk, emiten yang bergerak di bidang produksi furnitur berbahan kayu dan logam. Pergerakan saham SOFA belakangan ini sangat fluktuatif, bahkan sempat mengalami suspensi perdagangan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelum akhirnya dibuka kembali. Yang lebih menarik, saat ini muncul kabar besar mengenai rencana akuisisi mayoritas saham oleh perusahaan investasi asing, yang berpotensi mengubah arah bisnis SOFA secara drastis.
Artikel ini akan mengulas secara rinci perkembangan terkini saham SOFA berdasarkan data real, faktor yang membuatnya melonjak tajam, rencana akuisisi ke depan, hingga analisis risiko dan peluang bagi investor.
๐ Kinerja Saham SOFA Terkini
Saham SOFA sempat menjadi salah satu saham dengan kinerja luar biasa di BEI pada 2025. Berdasarkan data Investing.com, harga saham SOFA dalam satu tahun terakhir naik lebih dari +678%, menjadikannya salah satu top gainer di sektor barang konsumen.
Pada perdagangan terakhir, harga saham SOFA ditutup di kisaran Rp162 per lembar, naik +9,46% dibanding sesi sebelumnya. Lonjakan harga ini terjadi setelah perusahaan mengumumkan rencana akuisisi oleh investor strategis. Volume perdagangan juga cukup signifikan, mencapai lebih dari 19 juta lembar saham hanya dalam sehari.
Meski demikian, volatilitasnya sangat tinggi. Dalam beberapa pekan, saham ini sudah mengalami suspensi oleh BEI akibat lonjakan harga yang dianggap tidak wajar. Setelah suspensi dicabut, saham langsung kembali naik kencang seiring kabar positif mengenai akuisisi.
๐ข Profil Perusahaan SOFA
SOFA adalah emiten yang fokus pada industri furnitur. Perusahaan ini memproduksi furnitur berbahan kayu dan logam untuk pasar domestik maupun ekspor. Kantor pusat dan pabriknya berlokasi di Kawasan Industri Millenium, Tangerang, Banten.
Struktur kepemilikan per 31 Desember 2024 adalah sebagai berikut:
- Hardy Satya: 34,985%
- Yohan Satya: 34,985%
- Dimas Adiyasa: 0,998%
- Masyarakat (Publik/Non-Warkat): 29,032%
Dengan free float sekitar 29%, saham ini tergolong cukup likuid dibanding beberapa emiten berkapitalisasi kecil lain di BEI.
๐ฎ Rencana Akuisisi oleh Investor Asing
Kabar paling panas dari SOFA adalah rencana pengambilalihan mayoritas saham oleh Asia Investment Capital. Berdasarkan laporan resmi, perusahaan tersebut berencana membeli sekitar 1,17 miliar saham SOFA atau setara 70,96% kepemilikan. Jika berhasil, Asia Investment Capital akan menjadi pengendali baru SOFA, menggantikan pemilik lama.
Proses akuisisi masih dalam tahap uji tuntas (due diligence), mencakup aspek hukum, finansial, komersial, dan pajak. Artinya, belum ada kepastian final, tetapi minat dari investor asing sudah cukup jelas.
Setelah pengumuman rencana akuisisi ini, saham SOFA langsung melonjak hampir 10% dalam sehari. Investor menilai masuknya pengendali baru bisa membawa permodalan segar, restrukturisasi bisnis, hingga ekspansi ke segmen baru.
โ๏ธ Mengapa Saham SOFA Bisa Naik Tajam?
Ada beberapa faktor utama yang mendorong lonjakan harga saham SOFA:
- Spekulasi Aksi Korporasi
 Pasar selalu antusias dengan kabar akuisisi atau masuknya investor strategis. Jika benar Asia Investment Capital mengambil alih SOFA, ini berarti suntikan modal baru dan potensi restrukturisasi besar-besaran.
- Free Float yang Lumayan Rendah
 Dengan free float sekitar 29%, saham SOFA rentan bergerak cepat. Begitu ada permintaan tinggi, harga bisa melesat karena jumlah saham beredar di publik terbatas.
- Kinerja Saham yang Menggoda
 Lonjakan hingga 678% dalam setahun membuat saham ini jadi incaran spekulan. Banyak investor ritel masuk karena efek FOMO (fear of missing out).
- Potensi Transformasi Bisnis
 Jika akuisisi berhasil, SOFA berpeluang ekspansi di luar bisnis furnitur tradisional. Pengendali baru bisa saja membawa lini bisnis baru, bahkan masuk ke sektor properti atau manufaktur lain yang lebih menguntungkan.
- Sinyal Teknis Positif
 Secara teknikal, indikator seperti RSI, MACD, dan ADX menunjukkan tren bullish. Banyak trader jangka pendek memanfaatkan momentum teknikal ini.
๐ Prospek & Skenario Masa Depan
Jika akuisisi benar-benar terealisasi, ada beberapa skenario prospek untuk saham SOFA:
- Skenario Optimistis
 Asia Investment Capital berhasil mengambil alih, menyuntik modal segar, dan membawa ekspansi ke pasar internasional. Harga saham bisa melesat hingga beberapa kali lipat, terutama jika kinerja keuangan membaik.
- Skenario Moderat
 Akuisisi berjalan, tetapi fokus masih pada restrukturisasi internal. Saham cenderung stabil, dengan kenaikan bertahap sesuai kinerja perusahaan.
- Skenario Negatif
 Jika akuisisi batal atau tidak ada perubahan signifikan dalam bisnis, saham bisa kembali terkoreksi tajam. Volatilitas tinggi tetap menjadi risiko utama.
โ ๏ธ Risiko yang Harus Diwaspadai
Meski peluangnya besar, saham SOFA bukan tanpa risiko:
- Akuisisi Belum Final โ masih tahap due diligence, artinya bisa batal kapan saja.
- Valuasi Sudah Tinggi โ dengan kenaikan ratusan persen, valuasi saham bisa melampaui fundamental.
- Volatilitas Ekstrem โ saham bisa naik 10% sehari, tapi juga bisa turun dengan cepat.
- Ketergantungan pada Aksi Korporasi โ tanpa akuisisi, saham mungkin kehilangan daya tarik.
โ Kesimpulan
Saham SOFA (PT Boston Furniture Industries Tbk) saat ini menjadi salah satu saham paling panas di BEI, dengan kenaikan harga spektakuler, suspensi bursa, hingga kabar akuisisi oleh Asia Investment Capital.
Bagi investor, saham ini adalah pedang bermata dua: peluang multibagger sangat besar jika akuisisi berhasil, tetapi risiko koreksi tajam juga nyata jika kabar tak sesuai ekspektasi.
Strategi terbaik adalah masuk dengan porsi kecil, disiplin dengan stop loss, dan selalu pantau kabar resmi dari BEI maupun manajemen. Dengan begitu, investor bisa menikmati potensi keuntungan tanpa terlalu terjebak risiko berlebihan.
Leave a Reply