Saham DADA belakangan ini menjadi sorotan investor pasar modal Indonesia. Lonjakan harga, rumor besar terkait investasi asing, dan kinerja keuangan yang mulai menunjukkan tanda perbaikan membuat saham ini dianggap sebagai kandidat multibagger—yakni saham yang bisa naik berkali-kali lipat jika semua katalis berjalan sesuai harapan.
Berikut perkembangan terkini, analisis, dan prediksi terkait saham DADA.
Kinerja Keuangan: Laba Melonjak & Pendapatan Meningkat
- Pada Semester I 2025, DADA mencatat kenaikan laba bersih sebesar 206% YoY. Pendapatan bersih naik ~41,38% dibanding periode yang sama tahun lalu. kontan.co.id+1
- Proyek-proyek properti yang mulai serah terima seperti Plaza Convill dan Apple 3 mendukung pendapatan dan cash flow perusahaan. kontan.co.id
- Namun, beban pokok dan biaya operasi meningkat, sementara beban keuangan juga naik signifikan. Meski begitu, efisiensi dalam beberapa pos biaya seperti pemasaran membantu mengangkat laba usaha. kontan.co.id
Jadi fundamental DADA mulai menunjukkan bahwa bukan hanya harga saja yang naik karena rumor, tetapi ada kinerja yang sudah membaik.
Katalis: Investasi Asing & Rumor Akuisisi
- DADA sedang dalam tahap penjajakan (preliminary) dengan calon investor asing yang disebut memiliki reputasi internasional. Bisnis Market+2Investor.id+2
- Ada rumor kuat yang menyebut raksasa properti Jepang seperti Kajima Corporation dan Mitsubishi Estate ingin menjadi pemegang saham strategis di DADA. Investing.com Indonesia+1
- Nama Vanguard Group, manajemen aset global, muncul di kabar yang menyebut bahwa mereka melihat potensi DADA sebagai investasi jangka panjang. TIMES Indonesia+1
Jika salah satu atau beberapa rumor ini benar, injeksi modal atau aset, masuknya investor strategi akan memperbesar free float, memperbaiki likuiditas, dan meningkatkan kepercayaan pasar.
Pergerakan Harga yang Spektakuler
- Dalam beberapa bulan terakhir, saham DADA melonjak 450% dalam satu bulan dari kisaran ~Rp12 menjadi Rp66. Investor.id
- Lebih jauh lagi, dalam tiga bulan, kenaikannya mencapai 842%. Investor.id
- Prediksi analis, jika semua katalis berjalan, harga bisa menembus Rp14.000 per lembar dan bahkan ada proyeksi ekstrem mencapai Rp230.000 jika investor asing besar seperti Vanguard benar-benar masuk dan valuasi perusahaan dibenahi sesuai standar internasional. StockWatch+4TIMES Indonesia+4suara.com+4
Strategi Korporasi & Rights Issue
- DADA juga melakukan rights issue — penerbitan saham baru yang memberi hak kepada pemegang saham lama untuk membeli saham tambahan — dan sebagian dana dari aksi ini akan digunakan untuk inbreng (penyetoran modal dalam bentuk saham) atas saham perusahaan terkait senilai ratusan miliar rupiah. Media Indonesia
- Tujuan dari rights issue dan inbreng ini adalah memperkuat struktur permodalan, mendapatkan aset tambahan, dan sekaligus memperbesar saham yang tersedia untuk publik (free float) agar likuiditas meningkat. Media Indonesia+2BCA Sekuritas+2
Analisis Potensi Multibagger & Simulasi
Berdasarkan data dan kabar terkini:
- Bila DADA berhasil ditransformasikan melalui investor asing besar (misalnya Vanguard) dan free float meningkat, harga bisa melonjak jauh. Misalnya, jika saat ini harga Rp149 dan beberapa proyeksi menuju Rp230.000, itu berarti potensi kenaikan lebih dari 150x dari posisi awal sebelum reli. suara.com+2StockWatch+2
- Untuk mencapai Rp14.000 per lembar — target yang lebih “moderat” dibanding Rp230.000 — dibutuhkan stabilitas performa keuangan, transparansi, dan realisasi proyek serta kerja sama investor asing atau aksi korporasi nyata. TIMES Indonesia+2KabarBursa.com+2
Risiko yang Tidak Boleh Diabaikan
- Rumor = bukan fakta: meski dalam komunikasi dengan investor asing, belum ada perjanjian mengikat. Potensi negosiasi bisa gagal atau molor. Bisnis Market+1
- Volatilitas ekstrem: lonjakan harga yang drastis juga disertai koreksi tajam. Investor ritel harus siap dengan fluktuasi besar. suara.com+1
- Pengendali saham yang menjual sebagian saham mereka secara bertahap bisa diinterpretasi dual: bisa sebagai likuiditas dan menarik investor publik, atau sebagai sinyal bahwa pengendali mulai mengambil untung. Warta Ekonomi
- Free float masih terbatas, likuiditas rendah, yang berarti harga bisa rawan manipulasi atau anjlok saat momentum negatif muncul.
- Harus memperhatikan regulasi, pajak, dan risiko eksternal seperti suku bunga, inflasi, serta kondisi ekonomi makro yang memengaruhi sektor properti.
Rekomendasi untuk Investor
- Amati Pengumuman Resmi
 Pastikan informasi tentang akuisisi, rights issue, atau investor asing yang diklik mengikat. Gunakan sumber resmi dari BEI atau laporan perusahaan.
- Gunakan Strategi Masuk Bertahap
 Tidak disarankan masuk saat hype puncaknya. Sebaiknya akumulasi bertahap terutama jika harga mulai flat atau koreksi kecil.
- Set Target & Stop Loss
 Karena potensi kenaikan tinggi, namun juga potensi turun sangat besar. Tentukan batas kerugian terlebih dahulu.
- Jangka Panjang Lebih Aman
 Investor yang sabar biasanya lebih bisa menikmati keuntungan besar dari saham seperti ini, bukan yang hanya cari trading cepat.
- Diversifikasi
 Jangan menaruh semua dana di satu saham saja. Meskipun DADA menjanjikan, risiko tetap nyata. Kombinasikan dengan saham yang fundamental stabil.
Kesimpulan
Saham DADA saat ini sedang dalam fase mistis: performa keuangan mulai membaik, rumor investor asing dan akuisisi, rights issue, serta lonjakan harga yang dramatis. Semua ini membuat DADA dianggap sebagai calon multibagger bagi yang mau mengambil risiko dan punya waktu.
Target yang realistis dalam jangka menengah adalah Rp14.000 per lembar, tapi apabila katalis besar seperti investor asing benar-benar masuk dan free float serta likuiditas membaik, target ekstrem seperti Rp230.000 pun tidak sepenuhnya mustahil.
Tapi, seperti pepatah di pasar modal: “High risk, high return.” Untuk mereka yang punya nyali dan cukup modal untuk mengejar peluang ini, DADA bisa jadi salah satu sahabat terbaik dalam portfolio. Namun untuk yang lebih berhati-hati, observasi dulu, jangan terburu-buru.